Sampang – Naqsabandiyah Ikuti Keputusan Ulama Dan PemerintahPosted by jtvmadura on 28 Juni 2014 in HEADLINE, SAMPANG No comments
Ribuan majelis dzikir thoriqoh Naqsaybandiyah di Kabupaten Sampang ikuti keputusan ulama dan pemerintah terkait penentuan awal Ramadhan yang jatuh pada besok tanggal 29 Juni 2014, hal ini terbukti saat mereka menggelar doa dan istighozah bersama tadi malam guna membersihkan diri menyambut bulan puasa di pondok pesantren (Ponpes) Darul Ulum Gersempal Kecamatan Omben Kabupaten Sampang yang dipimpin oleh KH. Ahmad Jakfar selaku Mursyid di desa stempat.
Sementara terkait tersebarnya informasi bahwa Naqsabandiyah yang berada di luar jawa melaksanakan puasa lebih awal ternyata dibantah para anggota Naqsazbandiyah Kabupaten Sampang terutama bagi Kiai Saiful Jakfrar salah satu tokoh Naqsabandiyah yang menegaskan bahwa Naqsabandiyah bukanlah salah satu ajaran, akan tetapi merupakan salah satu kelompok dzikir sehingga tidak ada landasan hukum seperti ayat atau hadist yang mengatakan Naqsabaniyah wajib mengawali puasa lebih awal daripada NU (nahdatul ulama) dan Muhammadiyah.
Pihaknya menambahkan, penentuan dan penetapan awal bulan puasa ataupun Idul Fitri Naqsabandiyah patuh terhadap keputusan musyawarah ulama dan pemerintah dalam isbhat tadi malam. Kelompok dzikir Naqsabandiyah mengaku kecewa kepada kelompok Naqsabandiyah yang berada di luar daerahnya karena selalu menetapkan puasa dan hari raya sebelum adanya keputusan dari ulama dan pemerintah. (Fathor Rozi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar