Naqsyabandiyah Pamekasan Gelar Haul Akbar
sumber : http://regional.kompasiana.com/2014/10/27/naqsyabandiyah-pamekasan-gelar-haul-akbar-698583.html
Salah satu Thoriqoh Muktabarah yaitu Naqsyabandiyah
Ahmadiyah Mudzhariyah atau dimadura disebut Thoriqoh Naqsyabandiyah
Gersempal, menggelar Haul Akbar Masyayikh Thoriqoh yang digelar pada
tanggal 25 Oktober 2014 atau bertepatan dengan tanggal 2 Muharrom 1436
Hijriyah. Menurut ketua panitia M. Sahibudin, selain acara haul
masyayikh/mursyid thoriqoh juga sebagai momentum memperingati Tahun Baru
Islam.
Acara ini dihadiri sekitar 15ribu jama’ah yang
tersebar dari beberapa kabupaten di Propinsi Jawa Timur. Akibat
membludaknya massa, Masjid Agung Asy-Syuhadak Pamekasan sebagai tempat
kegiatan, tidak dapat menampung semua jama’ah, karena kapasitas masjid
hanya berkisar 5.000 ribu jama’ah menurut salah satu takmir masjid.
Tetapi, untuk mengatasi banyaknya jama’ah yang hadir maka pelataran
masjid dan kawasan arek lancor Pamekasan.
Haul akbar tersebut dihadiri oleh Mursyid Thoriqoh
Naqsyabandiyah Gersempal yaitu KH. Ahmad Ja’far Abdul Wahid, sejumlah
Masyayikh seperti KH. Zubaidi Muhammad, KH. Ali Karrar Sinhaji, KH.
Syafiudin Abdul Wahid, dan beberapa masyayikh yang lain, Wagub Jawa
Timur Syaifullah Yusuf, Bupati dan Sekda serta beberapa tokoh Pamekasan.
Dalam sambutannya, Wagub Jawa Timur menyampaikan
bahwa dalam kehidupan Thoriqoh banyak hal kebaikan yang dapat dicontoh,
misalnya tidak putusnya hubungan murid dan guru, tidak putusnya ibadah
dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari, serta banyak hal yang justru
sangat dibutuhkan pada masa-masa krisis moral banyak terjadi. “Makanya
pilih mursyid yang sanadnya nyambung sampai ke Rasulullah SAW” imbuhnya.
Sementara itu atas nama panitia KH. Syaifullah
Jakfar dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pihak atas
dukungan berbagai pihak, pemerintah, ulama, serta masyarakat Timur
sehingga Thoriqoh Naqsyabandiyah Gersempal kian berkembang pesat.
Sehingga haul menjadi salah satu rutinitas kegiatan Thoriqoh
Naqsyabandiyah Gersempal dari waktu ke waktu.
Momentum hijriyah penting untuk direnungkan, ada kejadian besar dalam sejarah dimana hijrahnya Nabi Muhammad dan sahabatnya dari Mekkah ke Yastrib (Madinah sekarang), Hijrah
dalam arti harfiah adalah perpindahan dari suatu daerah ke daerah lain.
Dalam konteks kekinian, Hijrah diantaranya bermakna pindahnya prilaku
yang buruk menjadi baik, dari yang lemah menjadi kuat, dari yang jauh
dari nilai-nilai agama menjadi dekat dengan Allah SWT. (yons)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar