SEKRETARIAT : PP Darul Ulum II Alwahidiyah Sarganding Gersempal Sampang, Telp 081937244767

Jumat, 15 Agustus 2014

Tausiyah oleh KHR. SYAIFUL JA'FAR mengenai "ke-istimewaan malam Lalilatul Qodar".


 (terjemahan dari bahasa madura ke bahasa Indonesia; mohon maaf bila ada kekeliruan dalam penerjamahan maupun dalam penulisan/pengetikan)
Assalamu’alaikum. Wr.wb

Kepada para ikhwan, akhowat dan para muhibbin thariqat naqsyabandiyah yang saya cintai karena Allah swt. Sebelum saya mengisi dan menyampaikan. Sesungguhnya saya tidak pantas, tidak patut memberi tausyiah didalam majelis dzikir ini, majelis yang sangat barokah, insya’allah. Hanya karena ditugasi oleh beliau (murobbi ruhina al-arif billah sayyidisy-syekh KH. AHMAD JA'FAR ABDUL WAHID, RA.)  secara terpaksa dan mengharap ridha-Nya Allah swt, saya melaksanakannya. Dan semoga biarpun sedikit bisa membawa manfaat dan barokah didalam dunia dan akhirat. 

Bismillahirrahmanirrahim,
Hari ini, malam 27 ramadhan, jadi insya’allah saya akan menyampaikan tentang perkara-perkara yang berhubungan dengan malam 27 ramadhan  dimana yang lebih dikenal atau lebih mashur dengan sebutan malam lailatul qodar. Apakah lailatul qodar? Lailatul qodar adalah malam yang sangat langka, malam yang sangat sulit untuk menemukannya. Di dalam setahun itu memang sulit untuk mendapatkannya. Namun kebiasaannya malam lailatul qodar itu adalah di akhir bulan puasa. Dan saya berkeyakinan malam lailatul qodar itu adalah malam ini. Semoga kita semua mendapatkan pahala malam lailatul qodar. Bagaimanakah lailatul qodar itu? di dalam Islam, lailatul qodar itu dari dua kalimat yaitu lailatul qodri, di sebutkan di dalam alqur’an “inna anzalnahu fi lailatul qodri”,  apakah lailatul qodar? yaitu ada dua, ada dua nama, ada dua sebutan; lailatul qodar ini ada dua makna/artian, 



Pertama, salah satu ulama mengatakan lailatul qodar bisa juga disebut lailatul hukmi, lailatul hukum, hukum alam karena dimana di  malam lailatu qodar, Allah SWT  menurunkan ketetapan orang yang akan datang  dan tahun depan yang akan sampai ke kita semua. Dari apa? Dari perkara kematiannya, dari perkara sakitnya, dari perkara rejekinya, dan dari perkara-perkara yang lain. Oleh  karena itu, malam tersebut disebut malam lailatul hukmi lebih tepatnya malam lailatul qodar. Dimana takdir hukum Allah SWT untuk dijalankan, oleh karena itu AllahSWT memerintahkan dimana ini pahalanya orang, ini ajalnya orang, ini ketetapannya orang, ini rejekinya orang tersebut diserahkan ke Para Malaikat, yaitu : malaikat Mikail, malaikat Israfil, malaikat Izrail dan malaikat Jibril.

Kedua, Ada seorang ulama mengatakan malam lailatul qodar ini juga disebut Malam Kemuliaan. Kenapa dinamakan malam kemuliaan? ketika di malam lailatul qodar, baik muslimin maupun mukminin yang mengetahui akan keutamannya, ke agungannya malam lailatul qodar dan ketika orang tersebut mendapatkan malam lailatul qodar artinya ketika tepat ke lailatul qodar maka ibadahnya sama dengan seribu bulan artinya 83 tahun 4 bulan. Sehingga orang tersebut jadi orang soleh dan jadi orang yang di muliakan oleh Allah SWT sekaligus. Di dalam alquran disebutkan INNA ANZALNAHU FILAILATIL-QADRI.. WAMA ADRAKA MAA LAILATUL-QADRI... LAILATUL QADRI KHAIRUM MIN ALFI SHAHRIN.. TANAZZALUL MALAIKATU WARROHU FEEHA BI IZNI RABBI HIMMIN KULLI AMR.. Allah SWT memerintahkan kepada malaikat agar segala urusan/perkara yang ada didunia serta ketetapan orang tersebut diturunkan di malam lailatul qodar. Dan juga dinamakan Malam Kemuliaan; Jadi ada dua artian tentang lailatul qodar.

·         Pertama, mendapatkan malam lailatul qodar jadi mulya disisinya Allah swt .

·         ke Dua, dapat ketetapan atau dapat takdir dari Allah SWT.

Semoga kita semua mendapatkan ketetapan yang bagus dalam tahun ini dari Allah swt, dapat rejeki yang baik dari Allah SWT, dapat takdir yg mencukupi kepada kita semua; dari segi ibadah  dan rejeki didalam dunia dan akhirat. Amin ya rabbal ‘alamin.



Malam lailatul qodar, mulai kapan turunnya? Malam lailatul qodar ini sebelumnya umat nabi Muhammad atau sebelum ada nabi Muhammad, malam lailatul qodar ini tidak pernah ada. Tidak ada malam lailatul qodar, tidak ada orang sholat sekali, sama dengan seribu bulan kecuali pada umatnya nabi Muhammad saw.

Di jamannya rasulullah saw; ada satu kaum yang bertanya dan bercerita kepada rasulullah;  ya rasulullah dulu ada orang yahudi, (orang israil) ini memegang pedang dan disandingkan dibadannya selama 83 tahun, pedang tersebut tidak pernah lepas dari badannya maka rasulullah kagum atas kelakuan orang yahudi tersebut.

Oleh karena itu orang-orang thariqat, orang-orang shufi, orang-orang tasawuf sunnah pake’ tasbih atau dibuat kalung untuk berdzikir. Sebabnya kenapa? Karena melihat cerita dari pedang yang disanding selama 83 tahun itu adalah untuk memerangi musuhnya. Sedangkan tasbih adalah untuk memerangi setan. Maka sunnah untuk orang-orang yang memakai tasbih yang dibuat dzikir, yang dibuat kalung karena tasbih tersebut adalah senjata untuk membunuh setan. 


Maka Rasulullah saw berdo’a pada Allah SWT; Ya Tuhanku, Engkau menciptakan umat-umat sebelum saya, bani israil dengan umur yang panjang 1000 tahun, 500 tahun, 2000 tahun. Engkau menciptakan umat saya (umat Muhammad) dengan umur yang pendek 60 tahun. Sedangkan amalannya sedikit, maka Allah SWT memberi lailatul qodar khoirum min alfi shahar. Dimana orang yang mendapatkan malam lailatul qodar (di dalam perkara yang baik bukan perkara yang jelek) ini perkaranya/pekerjaannya  sama dengan seribu bulan. Misal, kalian berjalan (dalam ibadah) dari Lumajang sampai ke Madura, perjalanan kalian ini sama dengan seribu bulan. Dari Sumenep, perjalanan kalian ini juga sama dengan seribu bulan. Melakukan sebuah kebaikan ini berpahala dan menjadikan keselamatan dari siksa kubur. 


Saya beberapa hari yang lalu baca kitab, masalah siksa kubur. Orang tersebut sering melakukan kebaikan termasuk kalian semua, Insya’allah. Amin ya rabbal’alamin. Datanglah malaikat Mungkar-Nakir, mau menyiksa dari kakinya; maka jalan pahala ini menyerupai dalam bentuk manusia; menghadang, tidak membolehkan, “jangan kau siksa, saya adalah amalnya kaki orang ini yang bedzikir ke Gersempal (misalnya), sudah tidak ada jalan lagi bagimu (para malaikat yg datang mau menyiksa) karena kakinya saya yang menunggui”. Akhirnya malaikat tidak jadi menyiksa melalui kaki orang tersebut. Lalu pindah malaikat ke dadanya orang tersebut, melalui dadanya malaikat mau menyiksa. Kaki tak bisa disiksa karena dihadang, maka dzikirnya datang menghadang malaikat. “jangan, karena orang-orang ini adalah ahli thariqat, thariqat naqsyabandiyah”. Semoga kita semua selamat dari siksa kubur. Amin ya rabbal’alamin.


Kita semua bisa hadir berdzikir di majelis ini. Ketika mendapatkan lailatul qodar, banyak sekali keuntungannya; selain dapat pahala dalam perjalanannya, berdzikirnya, sholat berjamaahnya, bisa berkumpul dengan orang-orang sholeh dan juga bisa mendapatkan pahala berkumpul dengan Gurunya. Bagaimana tidak, nabi bersabda baca sholawat sekali saja, ingat ke nabi; ini sama dengan ibadah. Apalagi ingat ke para ulama, para sholihin apalagi sampai bisa berkumpul. Dan berkumpulnya tadi tepat di malam lailatul qodar, ini sama dengan kita semua berkumpul dengan Gurunya sama dengan seribu bulan, berkumpul dengan orang sholeh sama dengan seribu bulan. Dan semua ini tidak ada ruginya.

Didalam hadis rasulullah saw, dalam hadist qudtsi ketika datang seorang laki-laki ke saudaranya atau ke gurunya. Maka Allah swt berfirman bagus ruhnya atau jiwanya kalian dan bagus jalannya kalian (ini, jalannya sudah berpahala). dan ambillah tanah dari surga karena tanah disini (surga) bakal menjadi tempat kalian disurga nantinya.

Tidak ada hal lain lagi rasa syukur selain kehadiran kita semua dalam majlis dzikir untuk mendapatkan malam lailatul qodar bersama guru kita (murobbi ruhina al-arif billah sayyidisy-syekh KH. AHMAD JA'FAR ABDUL WAHID, RA.). Semoga kita semua dicatat, bisa berkumpul bersama guru-guru thariqat naqsyabandiyah amin ya rabbal’alamin. Berjalan di dalam kebaikan, lebih-lebih tepat pada malam lailatul qodar. 


Saya kemarin juga menceritakan hadist dari nabi Muhammad saw, nabi menceritakan tentang siksa kubur; sabda nabi; saya di waktu berjalan dineraka, melihat satu orang laki-laki atau melihat satu orang (bisa perempuan atau laki-laki) yang berdiri dipinggirnya neraka jahanam (yang hampir jatuh kedalam neraka). datang hararanya, jadabnya dengan histeris. Sehingga  datang tangisnya jeritnya, lolongnya, gemetarnya badan. 


Di dalam orang berdzikir, jerit dan lolongannya ini jadi ibadah kalau tidak disengaja. Maka tangisnya kita semua yang hadir disini, jeritannya, lolongnya bisa jadi berpahala nanti.  Andaikata ada orang disini yg mau jatuh ke neraka jahanam, maka segala amal kebaikannya datang untuk menyelamatkannya. Apalagi gemetarnya orang tersebut, lolongannya tepat dimalam lailatul qodar. Ini akan lebih banyak mendapatkan pahalanya. 


Rasulullah bersabda, "saya melihat orang laki dari umat saya, masuk didalam neraka. maka datang (ke orang laki tersebut/untuk menyelamatkan) yaitu aliran airmatanya. Tangisan air matanya untuk menyelamatkannya (sudahlah malaikat! Jangan engkau siksa, saya adalah air matanya orang tersebut, jangan engkau masukan ke neraka). Sehingga orang tersebut selamat karena sebab tangisan air matanya”. 

Bagaimana tidak, didalam hadis yang lain Rasulullah bersabda; tujuh golongan nanti yang mendapatkan tempat teduh dari Allah SWT, apalagi dilakukan tepat di malam lailatul qodar, diantaranya: - Imam yang adil, - Orang laki yang tidak mengikuti zaman (musim hp; tidak pegang hp tapi yg dipegang al-quran) ibadah sampai tua. - Pekerjaannya selalu merindukan masjid. - Dua orang laki-laki (bisa guru dan murid) yang suka yang cinta kepada Allah SWT, dan berkumpul karena ingat kepada Allah SWT dan berpisah karena Allah SWT. - Dan orang laki-laki yang air matanya menangis (bisa sendiri dan bisa juga ramai-ramai). 


Firman Allah SWT, saya berkumpul bersama-sama orang yang ingat didalam banyaknya manusia untuk berkumpul. (apalagi di dalam berkumpulnya buat menangis kepada Allah SWT dan lebih-lebih waktunya tepat di malam lailatul qodar).  Di malam lailatul qodar ini; menangis dimalam lalilatul qodar ini, sama dengan 83 tahun. Sabda rasulullah saw setiap mata manusia nanti dihari qiyamah ini menangis, kecuali selama hidup didunia airmatanya menangis  mengalir karena takut kepada Allah SWT, lebih-lebih tepat di malam lailatul qodar.  


Malam lailatul qodar di dalam hadis sohih, ada ulama membuat rumusan tentang lalilatul qodar tapi tidak jelas juga, tidak seperti apa yang disabdakan oleh nabi Muhammad saw. Sebab kenapa? Karena malam lailatul qodar ini tidak ada yang tahu kecuali Rasulullah dan Allah SWT.  Ada satu hadis nabi malam lailatul qodar ini malam 27 atau malam 29. Sesungguhnya para malaikat yang diturun di malam lailatul qodar ini banyaknya lebih banyak dari batu-batu yang ada ditanah. Didalam hadist yang lain lebih banyak dari hitungannya bintang. Artinya malaikat-malaikat di malam lailatul qodar ini sangat banyak dimana dari langit turun ke bumi. Bahkan didalam tafsir jalalen. Di tafsir jamal menunjukkan malaikat turun dimalam lailatul qodar seperti manusia berangkat ke kota mekkah, masuk kemasjid ini bergantian karena sangat banyaknya sehingga masuknya para malaikat ini bergantian di malam lailatul qodar. 


Makanya ada tanazzalul malaikatu bukan tanzulu tapi tanazzalu yaitu turun bergantian, karena sangat banyaknya malaikat. Malaikat ini memiliki badan yang sangat besar bahkan ada malaikat dibawahnya ars, kakinya ini sampai ke langit yang nomer tujuh. Kepalanya ada seribu, mukanya juga seribu dan lisannya  berdzikir lafald “LAILAHA ILLALLAH”, ini juga turun ke bumi. 


Para malaikat turun bergantian ke bumi Karena diperintahkan oleh Allah SWT untuk membawa takdirnya manusia, membawa peghidupannya manusia. Berkata orang-orang arifin (saya menemukan didalam kitab lathoiful isyarah tafsir qur’an yg dikarang oleh assyeh alkhusairi, julukannya alustad alkhusairi) ketika malam lailatul qodar datang, bagaiaman lailatul qodar? Lailatul qodar ini dimana Allah SWT memberikan rahmat kepada para waliNya. Maka dari itu, orang arifin berkata ya, bersungguh-sungguh orang-orang yang beribadah kepada Allah SWT. Lalu, bagaimana kita semua; ketika berkeyakinan bahwa ada malam lailatul qodar, kemungkian kita semua akan terus beribadah. Berbeda dengan orang arifin yang tidak sedemikian; melihat malam lailatul qodar bukan hanya untuk ibadah saja supaya mendapatkan kemuliaan/pangkat saja, tidak hanya itu saja. Namun orang arifin ketika melihat,  mengetahui bagaimana agungNya Allah SWT saat memberi kepada makhluqNya dan melihat kepada Allah SWT, bahwa Allah SWT ini paling agung. Begitulah orang-orang arifin, semakin banyak untuk beribadahnya. Inilah diantara keutamaan lailatul qodar. 


Kesimpulannya; di dalam urusan/perkara/pekerjaan yang baik tepat di malam lailatul qodar, pahalanya ini sama dengan seribu bulan (satu malam di malam lailatul qodar sama dengan seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan), dan yang terakhir, semoga majelis ini majelis yang penuh barokah. Malaikat ini dimalam lailatul qodar mencari orang yang berdzikir, mengucapkan salam dan mengucapkan shalawat. Didalam hadist; ketika datang malam lailatul qodar maka malaikat jibril turun bersama gerombolan malaikat. Turunnya malaikat bukan karena mau menangkap kita semua. Tapi para malaikat membacakan sholawat yang artinya memintakan maaf kepada Allah SWT. Dan semoga  kita semua diberi keselamatan dari kemarahan Allah SWT.

Jadi malam lailatul qodar, para malaikat ini mencari orang-orang yang bedzikir. Karena memuliakan orang-orang yang berdzikir, seperti orang berangkat ke mekkah, mengucapkan salam ke ka’bah dan ke hajar aswad.


Mungkin hanya sampai disini dari saya, walau sedikit semoga kita semua di malam ini malam lailatul qodar yang bermakna takdir.artinya semoga takdir kita semua sampai tahun depan, semoga diberi takdir yang baik di dalam dunia dan akhirat. Dan ketika malam lailatul qodar ini bimakna malam penuh kemuliaan semoga kita dimuliakan semua disisiNya Allah SWT.  Amin ya rabbal’alamin

Semoga menjadikan manfaat di dunia dan diakhirat, tsummassalamu’alaikum warramatullahi ta’ala wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar