(sumber berita dari https://www.facebook.com/groups/185009064846941/, ditulis oleh Kang Mas )
HADRATUS SYAIKH KHR. ABDUL WAHID HUDZAIFAH AL-FURJANI QS.
I. BIODATA SINGKAT:
Al-aalim
al-allamah shohibul fadlilah al-arif billah Hadlrotusy-syekh KHR. Abdul Wahid Khudzaifah al-furjani Qs. Beliau adalah ulama kharismatik yg
terkenal dan di akui kealimannya sampai ke hadromaut haromain karna
kitab2 karya beliau, selain terkenal dengan kealimannya juga terkenal dengan kewara'annya, kezuhudannya, halus akhlaqnya DLL.
Beliau
mengasuh pondok pesantren "Darul Ulum" yg di dirikan oleh beliau di
desa gersempal kecamatan omben kabupaten sampang madura, beliua juga
memimpin (mursyid) salah satu thariqat mu'tabaroh "Naqsyabandiyah
mudzhariyah"
Sedangkan ijazah mentalqin dzikir thariqat
Naqsyabandiyah beliau peroleh dari ulama kharismatik terkenal asal
kabupaten sumenep kecamatan ambunten "al-arif billah Syekh Ali Wafa Qs.
Beliau wafat di desa gersempal pada tahun 1411 H / 1990 M.
beliau
meninggalkan seorang istri Nyai Hj. Syafi'ah Mansur yang belakangan di
sebut2 sebagai mursyidah. juga meninggalkan 1 putri Nyai Hj. Salimah dan
2 putra, KH. Syafi'uddin, dan KH. Ahmad Ja'far.
II. MASA KECIL HADLROTUSY SYEKH KHR ABDUL WAHID KHUDZAIFAH QS
Masa kecil beliau adalah masa2 yg sulit, karna masa itu adalah masa penjajahan yg mana negri ini belum merdeka.
Sehari
hari beliau hanya makan seiris kelapa sebesar jari dengan gula jawa,
terkadang makan segenggam buggul (red: madura, terbuat dari gaplek yg di
tumbuk) itu pun jika ada jatah dari kecamatan (kecamatan= orang dulu
bilang kantor bedhenah) jatahnya paling seminggu hanya satu kali.
Sedangkan pakaian yg di pakai beliau terbuat dari bahan katun yg kasar hampir sama dengan karung goni, itu pun hanya satu.
jadi
jika pakaian beliau kotor maka beliau cuci sambil mandi di sumber
(sumber air, di buat seperti kolam renang) dan beliau berendem di kolam
itu sampai cuciannya kering, baru setelah cuciannya kering beliau
selesai mandi..!
Begitulah sedikit tentang masa kecil Hadlrotusy
syekh KHR. Abdul wahid hudzaifah Qs. cerita ini saya peroleh dari
keponakan beliau, putra KHR. Abdul mughis hudzaifah Qs. yaitu al-karim
ibnul karim KHR. Muhammad Abdul Mughis.
III. MENULIS KITAB BERBAHASA ARAB SEBELUM MENIMBA ILMU KE NEGRI ARAB
Hadlrotusy
syekh KH. Abdul Wahid Khudzaifah Qs. sudah mulai mengarang dan menulis
kitab sejak remaja, seperti kitab "IQOMATUL IBNIYAH" yang menerangkan ilmu
shorrof dengan detail berbahasa arab yg halus dengan susunan kalimat yg
halus pula.
Kitab tersebut beliau tulis waktu masih menimba ilmu di sebuah pondok
pesantren di kota pamekasan madura, yaitu Pon-Pes Miftahul Ulum Bettet,
saat itu pesantren tersebut di asuh oleh KHR. Sirojuddin Nasruddin,
KHR. Sirojuddin termasuk salah satu murid dari Syaikhona Kholil Abdul Latif Bangkalan. konon beliau termasuk yg mempunyai julukan macan madura
pada saat itu.
Hadlrotusy syekh KHR Abdul Wahid Khudzaifah Qs.
banyak menulis kitab, mulai dari ilmu fiqh, ilmu tashowwuf, ilmu nahwu
sorrof, ilmu bayan, kalam DLL.
konon, di saat beliau
mengajar santri santrinya di saat itu juga beliau masih menulis kitab
karangannya. sambil mengajar juga sambil menulis kitab.
IV. DI ANGKATNYA HADLROTUSY SYEKH KHR. ABDUL WAHID HUDZAIFAH QS. MENJADI KHOLIFAHNYA SYEKH ALI WAFA MUHARRAR QS
Pada
suatu saat hadlrotusy syekh KHR. Abdul Wahid Khudzaifah Qs. sowan ke gurunya yg
ada di ambunten sumenep, yaitu Syekh Ali Wafa Qs. dan sudah menjadi
kebiasan bagi syekh Ali Wafa Qs jika ada muridnya yg datang dari jauh
maka beliau mempersilahkan bermalam di kediamannya, karna sulitnya angkutan trnsportasi pada saat itu. maka bermalamlah
Hadlrotusy syekh KH Abdul Wahid Khudzaifah Qs di kediaman syekh Ali Wafa Qs. pada
waktu shubuh KH. Abdul Wahid Qs bersama ratusan murid syekh Ali Wafa
lainnya yang kebetulan juga bermalam di situ berjama'ah sholat shubuh yg
di imami oleh syekh Ali Wafa Qs. setelah selesai, syekh Ali Wafa Qs
mengumumkan di depan ratusan murid2nya yg kebetulan pada saat itu juga
bermalam di situ, bahwa syekh Abdul Wahid Khudzaifah Qs. di angkat
menjadi mursyid. Syekh Abdul Wahid Khudzaifah Qs di ijazah dan di bai'at
menjadi mursyid thariqat naqsyabandiyah oleh syekh Ali Wafa Qs pada
waktu shubuh.
V. SILSILAH NASAB HADLROTUSY SYEKH KHR. ABDUL WAHID HUDZAIFAH QS
Hadlrotusy
syekh KHR. Abdul Wahid Khudzaifah Qs. mempunyai nasab yg bersambung kepada
baginda nabi Muhammad saw. yang melalui jalur dari sebagian Wali Songo di
pulau Jawa.
Salah satunya dari Sunan Giri (sayyid Muhammad Ainul Yaqin bin mMaulana Ishaq) ialah sebagai berikut:
Hadlrotusy syekh KHR. abdul wahid Qs
bin
KHR. ahmad hudzaifah Qs.
bin
KHR. banu rahmat Qs.
bin
KHR. haaibin Qs
bin
KHR. Ruba'ah Qs
bin
KHR. amir ruwasyi Qs
bin
KHR. abu syujaa' Qs
bin
Nyai Hj. syaibah Qs
binti
Syaikhona abdul allam Qs prajjan.
Dan dari jalur lainnya juga nyambung ke Syaikhona abdul allam Qs.
yaitu sebagai berikut:
KHR. abdul wahid Qs.
bin
KHR. Ahmad hudzaifah Qs.
bin
Nyai Hj aisyah (istri khr. banu rahmat)
binti
KHR. alimuddin
bin
KHR. shofyan bin
KHR. Su'adi
bin
KHR. masajid
bin
KHR. Abdul kamal
bin
Syaikhona abdul allam.
Dan syaikhona abdul allam ini nyambung ke sunan giri berikut silsilahnya:
Syaikhona abdul allam prajjan RA
bin
syekh khotib (sawunggaling pangratoh bumi) RA
bin
sayyidah nyai tambujung RA
binti
sayyid astamina Ra
bin
Sayyid hafifuddin (kiyai kabu kabu) RA
bin
sayyidah nyai keddi kakettel Ra
binti
Sayyid tamsyi (pangeran kulon) RA
bin
sayyid muhammad ainul yaqin / raden paku (sunan giri) RA
bin
maulana isahaq RA.
Dan kita sudah mengetahui bahwa silsilah nasab sunan giri itu nyambung kpd rosulullah saw.
Perlu di ketahui bahwa kalimat "al-furjani" yg ada di belakang
hadlrotusy syekh KHR. Abdul Wahid Khudzaifah Qs adalah sebuah nisbat
kepada sebuah desa yg bernama Prajjan. desa prajjan terletak di
kecamatan camplong kabupaten sampang. kata al-furjani sudah di kenal di
negeri arab khususnya oleh ulama arab. sedangkan ulama pertama yg di
kenal pertama kali berada di desa prajjan adalah Syaikhona Abdul Allam
bin Syekh Khotib.
Tidak sedikit ulama & umaro di madura yg mempunyai ikatan guru dan ikatan nasab kpd beliau.
VI. SALAH SATU KAROMATUL 'UDHMA
KH. Abdul Wahid Khudzaifah Qs. datangi muridnya saat sakarotul maut.
Cerita
ini saya peroleh dari kiyai Shiddiq desa poteran tlangoh sumenep. pada
saat itu salah satu jama'ahnya sakit parah dan sangat kritis, namun di
tengah kekritisannya dia beberapa kali mengeluarkan kata2 yg tak
dimengerti oleh keluarga yg menjaga, dia berkata:
"pergi kau, yg
mempunyai haq atas rohku adalah guruku, murobby ruhi, tunggulah guruku
datang" sampai ahirnya dia sembuh selama 3 hari, setelah 3 hari dia
sakit lagi, hingga keluarganya memanggil K. Siddiq, sesampainya K.
Siddiq lalu si sakit berkata pada keluarga & tetangga yg menjaga
"tolong keluarlah kalian semua dari ruangan ini karna guruku KH. Abdul Wahid Khudzaifah QS telah datang bersama K. siddiq" setelah K. Siddiq masuk
maka si sakit membaca sebuah bacaan yg biasa di baca oleh guru mursyid
saat membai'at muridnya dalam thariqat naqsyabandiah gersempal, setelah
selsai bacaan tersebut sebanyak 3x maka selesai juga hembusan nafasnya
tuk selamanya.
VII. DI BALIK TRAGEDI TENGGELAMNYA KAPAL MAWAR
Pada tahun 1990 sebuah kapal bermuatan ratusan orang dengan rute jawa - sapudi tenggelam dan ratusan orang menjadi korban.
Di
antara penumpang kapal yg bernama mawar itu, ada penumpang yg berasal
dari desa poteran (pulau kecil di selatan plabuhan kalianget) dialah yg
memberi kabar pertama kali kpd orang2 bahwa ada kapal besar yg tenggelam
hingga ahirnya kabar menjadi menyebar luas, dia terdampar di pinggir
pantai pulau kecil di desanya (poteran / tlangoh),
dia baru sadar bahwa dia termasuk penumpang kapal yg tenggelam stelah
di instrogasi oleh orang2. lalu dia bercerita: di saat dirinya
tenggelam bersama kapal tersebut dia sudah pasrah, namun ditengah
kepasrahan itu dia di datangi hadlrotusy syekh KH. Abdul Wahid Khudzaifah Qs.
lalu
dia di bawa oleh hadlrotusy syekh QS. hingga ahirnya tak sadarkan
diri..! Terahir saya bersilaturrahmi kesana pada bulan september 2014
dia masih hidup dan sehat, dia adalah salah satu murid dari Syekh Abdul Wahid Khudzaifah Qs. dan jama'ah K. Siddiq.
VIII. KHOLIFAH SYEKH ABDUL WAHID KHUDZAIFAH QS
Saat
ini kholifah syekh Abdul Wahid Khudzaifah Qs. dalam thariqat naqsyabandiyah
mudazhariyah adalah al-arif billah Hadlrotul murobby Syekh Ahmad Ja'far Abdul Wahid Qs.
beliau adalah putra bungsu dari Syekh Abdul Wahid Khudzaifah Qs.
Syekh Ahmad Ja'far di angkat kholifah jauh sebelum syekh Abdul Wahid Khudzaifah wafat,
namun beliau menutup diri tidak mau mengambil bai'at 1 murid pun.
baru
setelah wafatnya syekh Abdul Wahid Khudzaifah Qs maka syekh Ahmad Ja'far Abdul Wahid Qs mau membai'at murid yg ingin berguru kepadanya.
Di waktu syekh Abdul Wahid Khudzaifah Qs mau pergi ke mekkah untuk menunaikan
ibadah haji pada saat itu juga beliau menyerahkan semua kitab2 tentang
thariqat yg berasal dari guru2 sebelumnya termasuk ijazah tertulis dari
syekh Ali Wafa Ambunten Qs.
Dan saat ini thariqat tersebut di
kenal dengan "Thariqat Naqsyabandiyah Gersempal" dan jama'ahnya semakin
meluas, sampai ke riau pekanbaru, kalimantan tengah, selawesi, bali,
jawa barat dan mayoritas jawa timur khususnya madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar